|
Komet ISON |
Dari situs Astronomy pada Selasa (25/9/2012), komet baru
tersebut ditemukan oleh astronom Rusia, Vitali Nevski dan Artyom
Novichonok.
katanya Mereka menemukannya melalui penelitian dengan teleskop pemantul
Santel di International Scientific Optical Network (ISON) pada 24
September 2012.
Saat penemuan, komet berjarak 1 miliar kilometer dari Bumi dan Komet
terlihat sebagai benda langit redup. cahaya komet 83 kali lebih redup dibanding Pluto....
Komet akan terus bergerak mendekati Matahari hingga mencapai titik
terdekat atau perihelion. Saat mencapai perihelion pada 28 November 2013
mendatang, komet akan berada pada jarak hanya 1,2 juta kilometer dari
Matahari.
Ketika komet ISON mencapai perohelionnya diperkirakan bakal terlihat hampir menyamai terangnya bulan purnama...
Sayangnya, jarak komet dan Matahari terlalu dekat sehingga cahaya
Matahari akan mengganggu pengamatan. Pengamatan harus dilakukan dengan
teleskop atau alat lain yang dapat menghalang terang cahaya Matahari.
Space.com pada Rabu (26/9/2012) memberitakan, komet ISON sudah bisa
dilihat pada bulan Oktober 2013, tampak terang di malam hari. Pada
tanggal 16 Oktober 2013, komet akan berada di dekat Planet Mars dari
sudut pandang manusia di Bumi.
Pada beberapa hari sekitar tanggal 28 November 2013, komet akan tampak
di sekeliling Matahari. Hingga bulan Desember 2013, komet masih akan
tampak menjelang fajar ataupun setelah senja.
Untuk kita-kita yg berada di Indonesia, waktu terbaik untuk menyaksikan komet ini adalah di
pagi hari jelang Matahari terbit sebelum komet mencapai perihelionnya
pada 28 November 2013.
Tepatnya saat komet melintas di samping Planet
Merkurius dan bintang Spica pada selang waktu antara 13 hingga 24
November 2013.
Waaah...kalo beneran ne komet bs terlihat...pasti bakal jd fenomena yg spektakuler bgt buat penghuni bumi and mnjd pengalaman yg luar biasaa bgi kitaa semuaaa....coz komet ini hanya akan mendekati matahari cmn sekali seumur hidupnya...Mudaah - mudahaaan aza bs liat.....amiiin :):):)